Jumat, 13 Oktober 2017

Wapub Solok Selatan resmikan Asrama Santri Bustanul Huda Malus


SOLOK SELATAN, RedaksiSumbar.com – Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat,  H. Abdul Rahman meresmikan asrama santri dan MCK pada Pondok Pesantren Bustanul Huda di Malus Nagari Lubuk Gadang Timur, Selasa (25/4/2017).
Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Solok Selatan yang diwakili oleh H. Zulkifli, Kepala OPD, Kabag Humas, Wali Nagari serta Tokoh Masyarakat setempat.
Wabup mengapresiasi prestasi yang telah dicapai oleh Pondok Pesantren Bustanul Huda, yang terakhir santriwati berhasil mendapat juara 3 nasional untuk lomba busana muslim.
“Luar biasa prestasi dan keberhasilan yang telah diperoleh pesantren ini, tidak hanya prestasi ditingkat provinsi dan nasional tapi juga internasional, ada juga santri yang mendapat undangan untuk kuliah di Turki,” ungkap Wabup.
Wabup mengatakan, sekolah di pesantren sudah menjadi pendidikan favorit dan jadi target utama bagi orang tua untuk mensekolahkan anaknya, ini menunjukkan bahwa umat islam sudah percaya dengan lembaga pendidikan kegamaan.
“Dulu pondok pesantren jadi pilihan kedua,  orang malu apabila anaknya sekolah di pesantren karena yang sekolah disana dianggap orang pinggiran, namun sekarang telah jadi pendidikan favorit dan jadi target utama dari orang tua,  ini menunjukkan bahwa umat islam sudah percaya dengan lembaga pendidikan pesantren,” ungkapnya.
Pada zaman sekarang, lanjut Wabup, telah menjadi kebanggaan dan harapan penduduk muslim bagaimana anaknya jadi hafiz Quran, untuk itu ia juga berharap agar pondok pesantren Bustanul Huda dapat menjadikan program Tahfiz Qur’an sebagai program utama eksrakurikuler.
“Saya harapkan program tahfiz qur’an dapat dijadikan kegiatan ekstrakurikuler,  karena sekarang santri sudah mondok di pesantren,” tuturnya.
Kepala Kementerian Agama Solok Selatan yang diwakili oleh H. Zulkifli mengatakan, kehadiran Pondok Pesantren di Solok Selatan diharapkan dapat mengatasi degradasi moral . Pondok pesantren bisa menanamkan nilai-nilai agama dalam diri santri, sehingga akan melahirkan generasi islami untuk menuju masyarakat madani.
“Tempat mengembalikan moral adalah di pesantren,” ungkpanya.
Semantara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sarkawi Aziz melaporkan, pembangunan MCK berasal dasri bantuan pemerintah sebesar Rp.257 Juta dan bantuan untuk pembangunan asrama santri berasal dari Dana Desa Nagari Lubuk Gadang Timur sebesar Rp.59 juta.
Ia mengatakan, bantuan dari pemerintah tersebut sangat bermanfaat bagi pesantren dan santri, yang dahulu santir harus mondok dengan asrama berukuran 3 X 4 meter dengan lantai papan yang diisi dengan 20 orang santri, sekarang sudah asrama permanen dan lebih luas tentunya.
“Alhamdulillah, sekarang semua santri sebanyak 200 orang telah bisa mondok semua di pesantren,” ungkpanya.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan ijazah pondok bagi 15 santri Pondok Pesantren Bustanul Huda kelas 12, yang telah menyelesaikan pendidikannya selama 6 tahun.
“Dengan  ijazah pondok tersebut, santri telah bisa mendaftar di perguruan tinggi tanpa harus menunggu ijazah dari Madrasah Aliyah Negeri yang belum keluar,” imbuhnya, [Humas/Bustanul Ilmi]

Tidak ada komentar: